Inside

Senin, 08 Juli 2013

Sore yang selalu indah dengan guguran daun-daun ditengah jalanan kota yang ramah dengan klakson. Dan selalu di waktu yang sama saat aku bersamamu. Rasanya begitu hangat. Mengobrol denganmu tak pernah jadi hal yang membosankan. Bahkan aku selalu ingin melakukannya di setiap waktu yang ku punya. Ya.. bersamamu yang tak ku mengerti menjadi hal yang paling ku tunggu. Aku yakin kaupun mengetahuinya. Hanya saja terkadang aku merasa kau begitu dingin hingga berpura tak tahu apa yang ada di hatiku. Tapi ya sudahlah, yang terpenting sekarang kau disini, didekatku, dan aku sedang mendengarkan cerita-ceritamu yang menurut teman-temanmu itu sangat irit. Bagiku ceritamu itu sungguh lebih menarik hatiku dari pada novel-novel yang selalu kubaca. Kau tahu kenapa?? Karna aku merasa hidup saat mendengarnya. Suara lembutmu bagai alunan lagu dari alam yang mendendangkan music cinta di telingaku. Merasuk ke hatiku dan menyalami sukmaku. Ah..tidak, aku sedang tidak merayumu.. mungkin aku hanya jatuh cinta. 

Nah sekarang aku mau kau tahu betapa senyummu itu mengganggu tidurku. Bahkan senyummu itu lebih menyebalkan dari nyamuk-nyamuk yang mengganggu tidurku. oh tidak.. lebih menggerikan dari mimpi buruk tentang monster yang selalu ditakuti. Sekarang aku sudah dewasa, dan kenyataannya aku takut dengan hantu berambut panjang. Mereka mengganggu dan membuatku tak nyaman jika harus datang kealam mimpi. Senyummu itu membangunkanku di kala tidurku dan membuatku selalu berkata “ aku ingin bertemu”. Membuatku berharap dan menunggu untuk bertemu denganmu lagi. Yang lebih menyebalkan lagi waktu terasa cepat bagai putaran roda mobil balap. Seberapa lamapun aku bersamamu, tetap saja aku merasa singkat. Singkat kata “aku masih kangen” 

Bahasa kalbu yang tak pernah ku mengerti. Bahasa rasa yang tak terucap. Membisu dalam dasar sukma yang terdalam. Memahami setiap pandangan menjadi sentuhan yang membelai lembut. Bagai telepati yang berharap kau juga mempunyai sinyal yang sama kuatnya. Tapi aku tak pernah tahu apa kau mampu mendengarnya. Atau bahkan aku hanya berharap kau mampu merasakan gelombang yang sama.

Kau tahu, aku sering mengobrol dengan hatiku. Aku mempunyai banyak pertanyaan, tapi sayangnya dia tak mampu menjawabnya. Dan pada akhinya aku menyerah bertanya padanya. Aku putuskan untuk menunggu jawaban yang mungkin akan kau ku ucapakan nanti saat kau benar yakin padaku. Tapi anehnya masih ada lagi pertanyaannya. Kapan kau akan katakana itu?? 

Aku heran beunged ma pyan, sungguh..orang kok bisa cool banget. Bisa banget ndak sms aku..hehehe padahal aku nahan banget buat ndag sms pyan..xixixi

Tapi aku suka banget gayamu itu. Gak kayak cowok umumnya yang sms sepanjang waktu. Tapi aku juga jadi bingung, suka gak sich ma aku? Cinta gak sich ma aku? Sikapmu itu apa juga begitu ma cewek lain? Aku ndag tahu. Meskipun banyak yang bilang kamu sepertinya ada hati ma aku, tapi aku gak yakin. Tahu dirilah….siapa aku dan siapa kamu?? Jadi aku ya ndag muluk-muluk. Deket ma kamu aja aku uda seneng kok. Da cukup. Ndag berharap lebih. You are a good friend.

Kira-kira 3 bulan kedepan kita akan seperti apa??? Still a friend? Close friend? Best friend?? Or what?? More than friend?? Who knows?? All about you is mystery for me. Same like inside your heart. I don’t know what actually you feel.is that really there?? Can you feel what I feel?? Aarrgghhhh… I don’t think so. You always say that we are friend. 

Sebenernya aku juga bingung dengan perasaanku sendiri. Aku merasa senang jika mengingatmu. Hanya dengan mengingatmu aku bisa tersenyum sendiri like a crazy girl. Kadang-kadang mengharap smsmu tapi…gak juga…xixixi Aku suka melihat fotomu dfb. Habisnya aku ndag punya fotomu cie.. kalau mau ketemu ma kamu rasanya dag dig dug duuwaarrrrr!! :D Apa ini cinta?? Jujur aku sudah lupa apa itu cinta. Apa seperti yang ku bilang dari atas sampai sini??

Selasa 09 Juli 2013

Dan menulis semua ini membuat mulai menyadri kalau rasa itu mulai tumbuh bermekaran seperti musim bunga yang indah, yang siap memelukku dengan berbagai imajinasi tentangmu. Tentang cinta yang mulai kusadari keberadaannya… 

Rabu, 10 juli 2013

Dalam kehidupan nyata aku tidak pernah merasa cemburu, tapi 2x sudah aku bermimpi tentangmu yang sungguh menyebalkan. Cemburu dalam mimpi…hahaha

Mungkin karna dalam hidup yang nyata, aku tidak pernah melihat caramu bergaul dengan wanita. Apa sama seperti caramu memperlakukan aku sekarang??sama kah?? Siapa yang bisa ku tanyai tentang itu?? Hanya Allah tempatku mengadu tentang semua yang kurasa. Rasa yang tak pernah kuucap padamu. Entahlah…semoga mimpi-mimpi itu akan jadi bunga tidur yang tak akan terulang lagi malam ini. 

CINTA DI HARIKU

Mentari pagi yang bersinar
Mulai beranjak dari tidurnya
Menatap indahnya dunia
Dengan sinarnya
Yang hangatkan diriku

Ku gayuh sepeda miniku
Kulewati keramaian jalan raya
Yang membuatku berdebu
Yang membuat bising telingaku

Burung – burung yang bernyanyi
Menyapa indahnya hariku
Embun di daun yang bermain ayunan
Tersenyum padaku
Menambah semangat hariku

Tapi, tahukah kamu satu hal
Hal termanis dan terkonyol
Yang pasti kau pun kan merasakannya
Aku sedang jatuh cinta

Bintang Pisces :)

Sejuknya udara malam ini menusuk jantungku..
Rasanya begitu dingin, sakit, tak terungkapkan..
Lantunan lagu yang terdengar semakin menambah pilu..
Bisikan demi bisikan terasa begitu mendengung...
Bagai lebah yang siap menyengat...
Dapatkan aku..??
mendapat bintang yang terang sepertimu...
aku bahkan tak berani tuk berharap,
tentulah aku tahu siapa aku...
bintang kecil yang bahkan tak cukup untuk bersinar...
tapi cintaku lebih dari langit yang memberimu tempat untuk bersinar...
sungguh..???
aku merasa begitu...
entahlah dimatamu...
akupun tak tahu pasti,
yang pasti secara perlahan, kau membantuku untuk bersinar lebih terang...

PERI KESEPIAN

Mentari mulai beranjak menuju kasur langitnya, di ujung cakrawala disana. Dan berganti dengan rembulan dan bintang Yang setia menemani malam hingga fajar esok menyongsong.

Seorang peri yang kecil dan mungil dengan sayap dan hati terluka duduk di tepi danau, merenung dan menangis sendiri tanpa seorang temanpun yang menemani, “hikz….hikZ” sendu dari hati dan mulut kecilnya. Gemuruh air terjun dan sungai yang mengalir seakan ikut mengukir sayatan luka di hatinya.

Peri kecil dan mungil itu sedang menanti, menanti sebuah kepastian yang tak pasti, entah kapan itu berakhir. Dia terus menanti dan menanti Sampai rumput tempatnya duduk tumbuh tinggi dan pohon tempatnya bersandar berbuah dengan lebatnya.

Tapi peri kecil dan mungil itu tak pernah berhenti untuk menanti.Burung – burung bersiul – siul, kelinci – kelinci berlompatan, ikan – ikan berenang – renang dan rumputpun ikut menari –nari. Semua merasa kasihan melihat kesedihan peri kecil dan mungil itu. Mencoba menghibur tapi tak ada satupun yang dapat membuatnya tersenyum. Kini peri kecil dan mungil itu terlihat pucat, bibirnya memutih, matanya membengkak karena air mata yang selalu berlinang membasahi pipi yang kemerah – merahan itu, tubuhnya pun tak terurus. Sungguh sedih melihatnya. Betapa hatinya sangat hancur hidup dengan sebuah kepastian yang tak pasti. Dalam hatinya tak ada sedikitpun yang dapat meluluhkan semangatnya untuk terus berharap dan menanti. Menanti sampai tujuan itu merengkuh jiwa…………..!!!!!!!!!!!!!

Malam Seribu Bulan

Kala malam tak berangin, , ,
Sunyi, senyap tak bersuara. . . .
Bulanpun bersembunyi dibalik
Wajah – Wajah hamba yang beriman
memancarkan cahaya keimanan. . . .

Hamba -hamba Allah yang beriman
Dengan penuh khusu' berdzikir, , ,
Berdo'a memuja sang kholiknya . . !!
Yang maha sempurna. . . .
Dari segala yang sempurna dimuka bumi ini. . . !!!


Subhanallah, , , Maha suci Allah . . !!
Yang telah menciptakan malam
Yang penuh dengan rahmat , , ,
Ampunan dan kasih sayangnya, , ,


Ya Illahi . . . .
Rahmatilah kami dengan rahmatmu. . . .
Ampunilah kami yang berlumur dosa ini . . .
Sinarilah kami dengan cahaya surga-Mu . . .


Semua orang muslim saling berebut. . .
Berkejar – kejaran agar mendapat malam itu. . .
Malam yang tiada duanya. . .
Dari malam -malam yang lain. . .


Serangga malampun tak bernyanyi . . .
Untuk menghormati datangnya malam itu, , ,!!
Hati ini bertanya dengan seribu tanya, , ,
Apakah malam itu. . . . . . ???????
MALAM SERIBU BULAN

Cintaku Pendam

Diantara butiran pasir kuukir nama terindah...
Dengan sepenuh hati ku berdoa...
Semoga nama ini yg akan mengkhitbahku...
Diantara deburan ombak pantai..
Kulantunkan doa..
Sekeras dan sejauh apapun itu, takkan mengalahkan cintaku..
Aku akan menunggumu di sini..
Dan bahkan kau takkan tahu, aku tlah menunggumu lama..
Satu yang pasti untukku..
Kau inspirasi disetiap tulisanku..
Aku mencintaimu bukan karna butuh..
seperti parasit..tentulah tidak..
Tapi aku mencintaimu karna itu kamu, bukan yang lain..
Seperti ikan kecil yang butuh insang untuk bernafas..
Seperti sendok yang tak kan lengkap tanpa garpu..
Pohon yang membutuhkan akar untuk tetap bertahan..
Dan seperti inilah aku yang selalu mencintaimu..
Dalam sebuah cinta yang tak terucap...

PERI KESEPIAN PART 3

"Malam ini sang bintang begitu bersinar, membuatku ingin melihat senyumnya di sampingku," lubuk hati terdalam si peri mungil. Si peri mungil menikmati malam dengan terus memandangi sang bintang dari bumi yang tandus. Dia tak bisa berucap bahkan berharap lebih untuk melihat sang bulan datang menyapanya.

"Bulan, kau begitu indah, pantaslah jika sang bintang begitu mencintaimu, kau bahkan bisa selalu bersamanya, tidak seperti diriku, yang hanya memandangnya setiap malam tiba. Aku senang kalian bersama, saling melengkapi malam yang indah." peri mungil mengawali diarynya malam ini.

Lanjutnya....

harus aku apakan perasaan ini? bahkan untuk mencintaimu aku tak mampu untuk bersamamu, kau terlalu berharga bagiku untuk bersamaku. bagiku, kau pantas bersamanya, sang bulan yang selalu bersamamu..
Tuhan... andai kau izinkan, aku ingin bisa memandangnya, walaupun hanya sayatan cahaya yang ku dapat. tapi untukku.. agar terus bisa menulis...aku membutuhkan dia...

Semua hal tentangnya selalu menarik hatiku. Aku semua yang ada padanya. Senyumnya, tawanya, cara dia berbicara, cara dia memandang, bahkan cara dia berjalan aku suka. Entahlah...mungkin akibat dari virus cinta yang bercampur dengan jamur-jamur pesona dan akhirnya menyerang tepat di jantung hatiku dan menjamur di lubuk hatiku yang paling dalam. tersembunyi dan hanya Engkau yang tahu betapa tulusnya nama cinta yang sedang tinggal dihatiku. Aku bahkan tak tahu apakah ini akan bertahan lama atau akan punah seiring dengan rasa cemburu yang mengintai di setiap hari, membayangkan sang bintang bersama dengan sang bulan menerangi malam, yang juga malamku.

Semua cahaya langit yang kau pancarkan selalu membuat tanda tanya di hatiku, adakah salah satu saja dari cahayanya yang kau lukis dan pancarkan untukku..???
melihatnya akupun ikit begitu bahagia, meskipun aku tak pernah tahu itu untuk siapa. Hanya sang bulan yang selalu menyadarkanku bahwa itu semua adalah untuknya. pasti untuknya, tak mungkin untukku..SIAPA AKU??AKU HANYA PERI KESEPIAN TANPAMU!!

Peri mungil menutup akhir diarynya dengan senyum.. :)